Teori Pask and Scott ( Wholist and Serialist )


PASK DAN SCOTT

Pendekatan serialis yang diusulkan oleh pask dan scott sama dengan pendekatan algoritmik. Namun, cara berpikir menyeluruh (wholist) tidak sama dengan heuristik. Cara berpikir menyeluruh adalah berpikir yang cenderung melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi. Ibarat melihat lukisan, bukan detail-detail yang kita amati lebih dahulu, tetapi seluruh lukisan itu sekaligus, baru sesudah itu ke bagian-bagian yang lebih kecil.

 

Teori belajar Pask yakni Conversation Theory yang menganggap social systems as symbolic, dimana orientasinya pada sistem bahasa yang mana tanggapan bergantung pada penafsiran seseorang atas salah satu seseorang perilaku lain, dan di mana makna tersebut disepakati melalui percakapan . Teori tersebut juga menjelaskan interaksi antara dua atau lebih sistem kognitif, seperti guru dan siswa atau perspektif yang berbeda dalam satu individu, dan bagaimana mereka terlibat dalam dialog di atas sebuah konsep tertentu dan mengidentifikasi perbedaan dalam cara mereka memahaminya.

Conversation itu sendiri memiliki beberapa kategori yakni:
1. Monolog –> conversation yang lebih kepada proses internal dalam diri individu
2. Dialoge –> digunakan untuk mencapai mufakat

3. Dialectic –> percakapan untuk mendapatkan kebenaran dari argument logis yang berfokus pada pemikiran analitikal dan informasi factual.

4. Construction –> percakapan digunakan untuk membuat sesuatu yang baru

Proses belajar Pask sendiri terdiri dari beberapa tahap diantaranya ; (1) explanation, (2) justification, (3) comparison, (4) evaluation dan sampai tercapainya (5) agreement.. Yang dimana kelima tahap tersebut terus berlangsung dalam diri seseorang ketika ia belajar.